Sunday, November 24, 2019

IMPLEMENTASI SCM ERP CRM PT SEMEN GRESIK

2


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

E-Business merupakan kegiatan bisnis secara otomatis dan semi otomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. E-business memungkinkan perusahaan untuk terhubung dengan sistem pemprosesan data internal dan eksternal mereka dengan lebih efisien dan fleksibel. E-business menjadi trend untuk aktivitas bisnis dinegara-negara maju dan berkembang karena dapat menjadikan proses dan sistem bisnis lebih baik disbanding dengan cara yang terdahulu (konvensional).
Sejalan dengan perkembangan sistem informasi yang berkaitan dengan manajemen, pada saat ini telah berkembang aplikasi bisnis yang terkait dengan manajemen perusahaan sebagai pengembangan dari sistem informasi manajemen sebagaimana telah dikenal sebelumnya. Aplikasi bisnis tersebut telah menjadi tren manajemen saat ini dan tidak saja dimanfaatkan oleh bisnis telekomunikasi melainkan juga oleh seluruh pelaku bisnis di dunia. Penelitian yang dilakukan oleh Warta Ekonomi memperlihatkan bahwa 54.2% perusahaan menjadi responden sudah menerapkan aplikasi e-business yaitu: Enterprise Resource Planning (ERP), Supply Chain Management (SCM) dan Customer Relationship Management (CRM). 

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana implementasi SCM pada PT Semen Gresik?
2. Bagaimana implementasi ERP pada PT Semen Gresik?
3. Bagaimana implementasi CRM pada PT Semen Gresik?

C. TUJUAN

1. Mengetahui implementasi SCM pada PT Semen Gresik?
2. Mengetahui implementasi ERP pada PT Semen Gresik?
3. Mengetahui implementasi CRM pada PT Semen Gresik?






BAB II
ISI

A. PROFIL PT SEMEN GRESIK
Semen Gresik adalah perusahaan yang memproduksi semen. Berdiri pada 7 Agustus 1957 oleh Presiden Soekarno di Gresik. Di tahun 1991 perusahaan ini tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya serta menjadi perusahaan BUMN pertama yang go public. Semen Gresik mempunyai cadangan bahan baku dalam jumlah besar dan kualitas terbaik. Tentunya dapat menjamin kelangsungan produksi semen dalam jangka waktu panjang.
Perusahaan ini memiliki empat merek yakni Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa dan Thang Long Cement yang diproduksi di Vietnam. Semen Gresik mempunyai 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 20 packing plant di seluruh Indonesia dan 361 distributor nasional. Sampai tahun 2016, rencananya akan menambah 12 unit packing plant yang bertujuan untuk efisiensi biaya transportasi, distribusi dan pengantongan, menjamin kelanjutan pasokan semen dan perluasan pasar.
Pada Januari 2013, nama PT. Semen Gresik (Persero) Tbk berubah menjadi PT. Semen Indonesia. Pergantian nama itu juga diiringi pergantian logo. Perubahan nama ini diharapkan bisa menyatukan seluruh potensi grup. Di tahun 2013, perusahaan ini memulai pembangunan dua pabrik baru berkapasitas masing-masing tiga juta ton, yakni di Padang, Sumatera Barat, dan Rembang, Jawa Tengah. Selain melakukan ekspansi dalam negeri, Semen ini akan melakukan ekspansi ke luar negeri terutama di kawasan Asia Tenggara.

B. IMPLEMENTASI SCM PADA PT SEMEN GRESIK
1. PENGERTIAN SCM
Manajemen Rantai pasok (Supply chain management)   adalah   sebuah   ‘proses payung’  di  mana  produk  diciptakan  dan disampaikan  kepada  konsumen  dari  sudut struktural.  Sebuah supply  chain  (rantai pasok) merujuk kepada jaringan yang rumit dari   hubungan   yang   mempertahankan organisasi  dengan  rekan  bisnisnya  untuk mendapatkan   sumber   produksi   dalam menyampaikan kepada konsumen [Kalakota, 2000]. 
Tujuan yang hendak dicapai dari setiap rantai  pasok  adalah  untuk  memaksimalkan nilai  yang  dihasilkan  secara  keseluruhan [Chopra,   200].      Rantai   pasok   yang terintegrasi akan meningkatkan keseluruhan nilai  yang  dihasilkan  oleh  rantai  pasok tersebut.
Menurut   [Turban,2004]   terdapat   3 macam komponen rantai suplai, yaitu: 

  • Rantai pasok Hulu/Upstream supply chain Bagian upstream  (hulu) supply  chain meliputi  aktivitas  dari  suatu  perusahaan manufaktur  dengan  para  penyalurannya (yang    mana    dapat    manufaktur, assembler,   atau   kedua-duanya)   dan koneksi  mereka  kepada  pada  penyalur mereka  (para  penyalur second-trier). Hubungan para penyalur  dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal  material  (contohnya  bijih  tambang, pertumbuhan   tanaman).   Di   dalam upstream  supply  chain,  aktivitas  yang utama adalah pengadaan. 
  • Manajemen Internal Rantai pasok/Internal supply chain management Bagian dari internal supply chain meliputi semua  proses  pemasukan  barang  ke gudang    yang    digunakan    dalam mentransformasikan  masukan  dari  para penyalur  ke  dalam  keluaran  organisasi itu.  Hal  ini  meluas  dari  waktu  masukan masuk  ke  dalam  organisasi.  Di  dalam rantai   pasokinternal,   perhatian   yang utama   adalah   manajemen   produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan. 
  • Segmen  Rantai  pasok  Hilir/Downstream supply chain segment Downstream (arah muara) supply  chain  meliputi  semua aktivitas  yang  melibatkan  pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam downstream supply   chain,   perhatian diarahkan  pada  distribusi,  pergudangan, transportasi, dan after-sales-service.

2. SCM PT SEMEN GRESIK

Pemasok bahan baku:

  • Bahan baku Batu Kapur
Lahan batu kapur yang dimiliki PT. Semen Gresik berkisar 797,44 hektar, sehingga pemasok untuk bahan baku batu kapur dipenuhi PT. Semen Gresik sendiri. Batukapur diperoleh dari lokasi yang telah dikuasai oleh perusahaan, terletak di area pabrik.
  • Bahan baku Tanah Liat
Tanah liat seperti halnya batu kapur, juga diperoleh di sekitar pabrik yang telahdikuasai perusahaan.
  • Bahan baku Silica
Pasir silika sebagai bahan baku untuk mengoreksi komposisi kimia tanah liat,tersedia di sekitar lahan dekat pabrik. Jumlah pemakaian pasir silica 3 % dari kebutuhan bahan baku. Pasir silica juga tersedia cukup banyak di beberapa daerah yang dekat lokasi pabrik.
  • Gypsum
Gypsum digunakan untuk mengendalikan kecepatan pengerasan semen, yang dalam pemakaiannya mengambil persi 4%- 5% berat yang dicampur dengan kelinker 95% - 96% pada penggilingan semen. Gypsum ini di peroleh dari dalam negeri, yaitu dari PT. Petrokimia Gresik dan impor dari Thailand, Australia, dan Filipina. Terkait untuk pemasok bahan baku batubara, kertas kraft, belt conveyor, brick, castable dan suku cadang sejenis. Dikelola dengan menerapkan vendor management dalam rangka identifikasi, evaluasi dan hubungan kerjasama dengan pemasok.

Pemasok Bahan Tambahan atau Bahan Lainnya :
  • Bahan baku Batubara
Batubara merupakan salah satu bahan baku untuk pembuatan semen. Pemasok untuk batu bara ini adalah dipenuhi dari PT. Batubara Bukit Asam.
  • Bahan Baku Kertas Kraft merupakan salah satu bahan baku untuk pengepakan semen. Kertas kraft ini dipenuhi oleh PT. Kertas Kraft Aceh.
  • Energi Listrik sangat dibutuhkan dalam produksi semen,kebutuhan energi listrik dipenuhi dari PLN dan pembangkit milik PT. Semen Gresik.

PT Semen Gresik
Perseroan kemudian memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang di produksi adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Di samping itu juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campuran (mixed cement), untuk penggunaan yang terbatas dan dalam jumlah yang lebih kecil daripada OPC. PT Semen Gresik memiliki 4 pabrik dengan kapasitas 8,5 juta ton semen per tahunyang berlokasi di Tuban, Jawa Timur. Kemudian semen semen tersebut dikirim kedistributor-distributor yang tersebar di Indonesia.

Distributor
Saat ini ada sekitar 360 distributor PT Semen Indonesia di seluruh Indonesia. Pada tingkat ini hasil produksi akan disimpan dan akan didistribusikan ketika mendapat pesanan. Tugas dari distributor adalah menjadi perantara yang menyalurkan produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer).

Retailer 
Retailer kemudian akan menerima barang dari distributor dan akan menjualnya secara eceran kepada konsumen. Retailer melakukan pembelian barang ataupun produk dalam jumlah besar untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil.
End Consumer 
End Consumer merupakan pihak yang menggunakan produk secara pribadidan tidak dijual kembali. Biasanya consumer adalah orang orang yang inginmembangun rumah mereka. Konsumen bisa membeli produk melalui retailer atau langsung memesan didistributor.

C. IMPLEMENTASI ERP PADA PT SEMEN GRESIK
1. PENGERTIAN ERP
Enterprise Resources Planning (ERP) merupakan sebuah teknologi komputerisasi sistem informasi terintegrasi yang di gunakan oleh perusahaan kelas dunia dala meningkatkan kinerjanya. ERP telah berkembang sebagai alat integrasi, memiliki tujuan untuk mengintegrasikan semua aplikasi perusahaan atau aktivitas inti perusahaan yang meliputi penjualan dan pemasaran, pemeliharaan, produksi/manufakturing, pengadaan/logistik, gudang, SDM, Umum dan Keuangan ke pusat penyimpanan data (server) dan dapat dengan mudah diakses oleh semua unitkerja yang membutuhkan. Manfaat ERP bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut: 
Proses bisnis “Best Practice”
Integrasi dan real time
Fungsi Pengendalian
Proses lebih cepat dan efisien (tidak ada duplikasi) 
Ketepatan posting jurnal akuntansi
Pencatatan dari sumber transaksi
Flexible dan mudah dalam pemakaian
Paperless

2. ERP PADA PT SEMEN GRESIK
PT. Semen Gresik adalah perusahaan bergerak di industri semen, yang didirikan sejak tahun 1957. Bicara soal semen, orang mungkin langsung mengasosiasikannya dengan truk pengangkut, adukan, dan tukang-tukang bangunan. Namun, bagi manajemen PT Semen Gresik, urusan semen juga identik dengan sistem informasi yang kompleks dan rantai pasok yang mesti terintegrasi. Dengan kata lain, bisnisnya perlu ditangani dengan bantuan teknologi informasi (TI) yang memadai. Semuanya akan menjadi lebih simpel dengan diterapkannya sistem TI yang terintegrasi dan mutakhir. Pada bulan Juni tahun 2001, ERP mulai diaplikasikan untuk mendukung bisnis proses yang ada di Semen Gresik dengan penerapan pertama kali dilakukan di bagian finansial. Dengan berjalannya waktu, implementasi dilakukan di bagian penjualan dan kemudian di bagian manufakturing. Ada beberapa hal yang melatar belakangi Semen Gresik untuk mengimplementasikan ERP (Garside, 2004), yaitu : 

  1. Kebutuhan “Back Bone System” yang kuat dan mampu memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu.
  2. Kebutuhan integrasi sistem informasi Semen Gresik Group (SSG) guna mendapatkan sinergi yang lebih optimal. Faktor-faktor yang mendorong adanya kebutuhan integrasi tersebut diantaranya adalah :

  • Bergabungnya Semen Tonasa dan Padang sebagai subsidiary Semen Gresik (distributor) Semen Gresik tersebar di wilayah Jawa-Bali sehingga membutuhkan sistem tersentralisasi untuk pengiriman ordernya agar order dapat segera diproses dan dipenuhi.
  • Jaringan distribusi Semen Gresik memiliki dua pabrik, dua puluh tiga gudang penyangga, seratus dua puluh distributor dan empat puluh Ekspeditur. Order dari distributor dapat dipenuhi dari pabrik maupun gudang penyangga sehingga perlu sistem informasi yang terintegrasi diantara pabrik, gudang dan distributor.
  • Jaringan pengiriman semen sangat kompleks dan melibatkan Ekspeditur untuk menyelenggarakan jasa transportasi di Semen Gresik, menyebabkan kebutuhan untuk mengintegrasikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pengiriman barang terutama dengan pihak Ekspeditur.

3. SOFTWARE ERP PT SEMEN GRESIK
PT Semen Gresik menggunakan software SAP untuk sistem ERP. Sistem SAP atau SAP adalah sebuah perangkat lunak yang berbasis ERP atau Enterprise Resources Planning yang digunakan untuk menjalankan manajemen aktivitas harian dari sebuah organisasi atau perusahaan. Tujuannya jelas, SAP membuat semua aktivitas manajemen, pemantauan, dan pengolahan informasi menjadi jauh lebih efektif dan efisien dari sebelumnya. 
Pada awalnya, sistem SAP hanya mampu menangani urusan keuangan perusahaan saja. Namun seiring dengan perkembangan yang didapatkan, SAP saat ini sudah mampu menangani banyak tugas seperti mengontrol penjualan, produksi, manajemen persediaan, hingga manajemen SDM. Tentu semuanya berkat modul yang terus ditingkatkan dan saling reintegrasi sehingga SAP dapat menyajikan informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam setiap aktifitasnya. Berikut merupakan penggunaan SAP:

  • Sales and Distribution, modul yang pertama ini berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dalam aktivitas yang menyangkut urusan penjualan dan distribusi. Fungsi yang dicangkup antara lain adalah Prospect & Costumer Management, Sales Order Management, Configuration Management, Distribution, Export Control, Shipping and Transportation Management, dan Billing, Invoicing, and Rebate Processing. 
  • Material Management, modul ini bertugas untuk memaksimalkan proses pembelian dan juga pengelolaan inventaris perusahaan. 
  • Production Planning, modul ini bertugas untuk mengawasi kegiatan rencana produksi perusahaan. 
  • Quality Management, dalam rantai logistik, modul ini membantu melakukan pengecekan terhadap kualitas barang hasil produksi. 
  • Plant Maintenance 
  • Human Resources, berfungsi mengintegrasikan semua aktivitas yang berhubungan dengan kebutuhan pegawai seperti aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, manajemen waktu, hingga proses pembayaran gaji setiap bulannya. 
  • Financial Accounting, modul ini meng-cober semua urusan Treasury dan keuangan perusahaan. Semua data keluar masuk keuangan akan dilaporkan secara langsung dan otomatis sehingga kegiatan monitoring menjadi lebih mudah.

D. IMPLEMENTASI CRM PADA PT SEMEN GRESIK
1. PENGERTIAN CRM
CRM (Customer Relationship Management) adalah strategi bisnis yang memadukan proses, manusia dan teknologi. Membantu menarik prospek penjualan, mengkonfersi mereka menjadi pelanggan, dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada, pelanggan yang puas dan loyal.
Tujuan dari CRM adalah untuk mengetahui sebanyak mungkin tentang bagaimana kebutuhan dan perilaku pelanggan, untuk selanjutnya memberikan sebuah pelayanan yang optimal dan mempertahankan hubungan yang sudah ada, karena kunci sukses dari bisnis sangat tergantung seberapa jauh kita tahu tentang pelanggan dan memenuhi kebutuhan mereka. Sulit bagi sebuah perusahaan untuk mencapai dan mempertahankan kepemimpinan dan profitabilitas tanpa melakukan fokus secara berkesinambungan yang dapat dilakukan pada CRM.

2. CONTOH SOFTWARE CRM
Salah satu software yang gunakan sebagai Customer Management Relationship (CRM) adalah wice. Berikut merupakan fungsi-fungsi pada aplikasi wice:

  • Mengelola data karyawan, seperti: id, department, posisi, notelp, email,  dan supervisor karyawan.
  • Mengelola data customer, seperti: nama customer, nama perusahaan, alamat perusahaan, contact person, dan id.
  • Mengelola laporan, seperti: menarik data customer yang telah divisit.
  • Mengelola informasi, seperti informasi antar cabang.
  • Mengelola sumber daya, seperti jadwal-jadwal meeting, businness trip, medical checkup karyawan.

3. CRM PADA PT SEMEN GRESIK
Sebagai pemimpin pasar dalam industri semen, Semen Indonesia perlu terus melakukan inovasi demi meningkatkan efektifitas proses penjualannya dan menjaga hubungan dengan pelanggannya. Karena kebutuhan ini Semen Indonesia meminta tim kami untuk merancang dan mengembangkan sebuah solusi mobile CRM (Customer Relationship Management) yang dapat digunakan oleh tim penjualan sebagai alat bantu untuk meningkatkan penjualan dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Pemasaran dan penjualan merupakan salah satu aspek vital dalam sebuah bisnis, karena itu tim BIG IO berusaha untuk merancang sebuah aplikasi CRM yang unik dan sesuai kebutuhan proses bisnis penjualan yang berjalan di Grup Semen Indonesia.
Setelah melalui diskusi yang intens dengan tim Semen Indonesia serta melakukan on-site research, tim kami memahami bahwa salah satu relasi yang wajib dijaga adalah dengan toko-toko bangunan yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Karena itu kami perlu merancang aplikasi yang mudah digunakan oleh tim penjualan Grup Semen Indonesia dan aplikasi harus tetap bekerja dengan baik meski koneksi internet sangat terbatas atau tidak ada sama sekali.
Dengan pemahaman ini, tim kami merancang sistem CRM mobile berbasis Android dan iOS yang mencerminkan semua kebutuhan tersebut. Sistem yang dikembangkan mampu bekerja dalam mode offline dan akan otomatis mensinkronkan data ketika ada koneksi internet yang cukup reliable. Kemudahan penggunaan juga kami perhatikan dengan cermat, sehingga aplikasi cukup mudah digunakan oleh tim sales yang sangat mobile dan sibuk.
Pada akhirnya aplikasi CRM yang kami kembangkan telah memungkinkan tim penjualan Semen Indonesia dapat mengelola hubungan dengan toko dan pelanggan potensial dengan lebih baik. Mereka jadi lebih mudah melakukan sharing kontak dan daftar toko serta pelanggan potensial, dapat dengan mudah melacak kapan kontak dilakukan dan melacak status peluang-peluang baru dari para pelanggan potensial. Fasilitas-fasilitas tersebut pada akhirnya membuat tim penjualan Semen Indonesia dapat merancang experience yang lebih personal terhadap pelanggan-pelanggannya.










BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN

          Pada PT Semen Gresik terdapat sistem SCM yang memiliki awalan bahan baku mentah seperti Baru Kapur, Tanah Liat, Silica dan Gypsum kemudian produk jadi PT Semen Gresik diteruskan ke Distributor kemudian ke Retailer sampai ke End Customer. Untuk sistem ERP PT Semen Gresik menggunakan (SAP System Application and Product in Data Processing). CRM yang digunakan PT Semen Gresik untuk mengelola hubungan dengan toko dan pelanggan potensial dengan lebih baik. Mereka jadi lebih mudah melakukan sharing kontak dan daftar toko serta pelanggan potensial, dapat dengan mudah melacak kapan kontak dilakukan dan melacak status peluang-peluang baru dari para pelanggan potensial.
















REFERENSI
https://www.academia.edu/34468963/LAPORAN_SCM_PT_SEMEN_GRESIK.docx
https://www.soltius.co.id/id/blog/read/mengenal-sistem-sap-dan-manfaatnya
http://afryanthamrin.blog.binusian.org/
http://bigio.id/portfolio/sisi-crm/
https://lintasmediadanawa.com/berita/crm-customer-relationship-management-adalah/
https://m.merdeka.com/semen-gresik/profil/
https://www.academia.edu/29779723/Implementasi_ERP_Pada_PT._Semen_Gresik
https://dosen.perbanas.id/business-and-enterprise-system-supply-chain-management-system/


2 comments:

  1. para pelaku bisnis wajib menggunakan sistem CRM. karna menurut saya, bisnis sangat erat hubungannya dengan pelanggan. menjalin hubungan dengan pelanggan tidak hanya sekadar dalam transaksi jual beli, tetapi bagaiman kita mempertahankan mereka.

    ReplyDelete
  2. Penjelasan yang sangat mudah untuk saya pahami terkait implementasi sistem crm bagi bisnis.

    ReplyDelete